Kehidupan dan Kepedihan
Kehidupan dan Kepedihan
Setelah menghirup nafas cukup lama dapatlah kau ketahui bahwa yang manis, adalah kejapan yang meraihnya kau relakan tempuhan kepedihan. Cinta? Setiap orang dapat mengucap definisikannya, tapi apa pentingnya. Bila bahagia adalah anugrah, lantas dimana kecewa akan diletakkan? Bahagiakah aku? Bahagiakah engkau? Bahagiakah juta manusia yang takkan melompat dari tempurung takdirnya?
Drama ini telah selesai kita mainkan, mari punguti jejak-jejaknya, sisa cahaya yang akan kita kenang. Ujung tombak dan mata panah kepedihan. Dimanakah batas keadilan? dimanakah garis kebenaran?
Aku memungutmu rindu, ingin memelukmu, Ibu....
2014
Setelah menghirup nafas cukup lama dapatlah kau ketahui bahwa yang manis, adalah kejapan yang meraihnya kau relakan tempuhan kepedihan. Cinta? Setiap orang dapat mengucap definisikannya, tapi apa pentingnya. Bila bahagia adalah anugrah, lantas dimana kecewa akan diletakkan? Bahagiakah aku? Bahagiakah engkau? Bahagiakah juta manusia yang takkan melompat dari tempurung takdirnya?
Drama ini telah selesai kita mainkan, mari punguti jejak-jejaknya, sisa cahaya yang akan kita kenang. Ujung tombak dan mata panah kepedihan. Dimanakah batas keadilan? dimanakah garis kebenaran?
Aku memungutmu rindu, ingin memelukmu, Ibu....
2014
Komentar
Posting Komentar