Mimbar Seniman Muda Yogya 2018
Mimbar Seniman Muda Yogya dan Hari Radio
2018
Bagaimana
seniman dan sastrawan muda Yogyakarta berkreativitas? Demikian kiranya
pertanyaan yang terlontar manakala berhadapan dengan proses kreatif seniman dan
sastrawan muda Yogyakarta generasi saat ini. Untuk menjawab pertanyaan itu, Himpunan
Sastrawan dan Komunitas Sastra Daerah Istimewa Yogyakarta (HSKS-DIY) bekerja
sama dengan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Radio Republik
Indonesia (RRI Yogyakarta) menggelar acara “Mimbar Seniman Muda Yogya dan Hari
Radio 2018”. Acara ini akan berlangsung pada Minggu, 26 Agustus 2018 pukul
19.00 di Auditorium RRI Pro 2 Yogyakarta, Jalan Affandi, Demangan, Yogyakarta.
Seniman
dan sastrawan muda Yogyakarta yang akan tampil dalam acara ini antara lain Rozi
Kembara, Mutia Sukma, Anes Prabu Sadjarwo, Irwan Segara, Fairuzul Mumtaz, Daruz
Armedian, dan Ficky Tri Sanjaya. Selain itu akan tampil pula
komunitas-komunitas seni di Yogyakarta, yakni Studio Pertunjukan Sastra, Klub
Buku Yogya, Teater Eska, SastraArab.com, dan Solitude Poetry. Masing-masing
akan menampilkan pembacaan puisi, deklamasi, pembacaan cerita pendek,
pantomime, musik puisi, teaterikal, dan arabian ensemble.
“Alasan
menghadirkan seniman dan sastrawan muda di Yogyakarta dalam satu mimbar ialah
kesadaran bahwa generasi muda merupakan tumpuan harapan bangsa. Generasi muda saat
ini banyak menyerap berbagai macam ilmu secara luas. Menghadapi era global
seperti saat ini, agar suatu bangsa mempunyai karakter yang kuat maka generasi
muda perlu mendapat ruang kreatif untuk menghindarkan dari perilaku negatif
yang berseberangan dengan karakter bangsa Indonesia. Diperlukan adanya filter
diri untuk memilah-milah berbagai macam informasi yang masuk agar tidak salah
arah. Sebagaimana dipahami bersama, bahwa generasi muda merupakan para penerus
di masa yang akan datang. Oleh karena itu pendidikan karakter bagi generasi
muda menjadi sangat penting dan harus terus-menerus dilakukan oleh semua pihak
demi kejayaan masa depan bangsa Indonesia,” ungkap S. Arimba selaku direktur
program acara.
S.
Arimba menambahkan, “Kegiatan seni menjadi salah satu wadah positif bagi
menguatkan karakter dan pengembangan minat bakat generasi muda. Yogyakarta
sebagai tempat sekaligus ruang memungkinkan melahirkan sumber daya kreativitas
seni yang berkesinambungan dari generasi ke genarasi tiada terputus. Generasi
muda di Yogyakarta yang beragam latar belakang kehidupannya, memiliki potensi
besar untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut. Para seniman muda yang tidak
hanya berasal dari Yogyakarta akan dipertemukan dalam acara “Mimbar Seniman
Muda Yogya dan Hari Radio 2018” ini. Kegiatan seni semacam ini tentu tidak saja
bermanfaat bagi para pelaku seni, namun juga bagi para pencinta seni yakni masyarakat
secara luas. Selain itu, harapannya para seniman muda di Yogyakarta dapat terpacu
untuk tetap konsisten berkarya dan membangun komunitas seni di lingkungannya.”
“Digelar
bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Radio di RRI, acara “Mimbar Seniman
Muda Yogya dan Hari Radio 2018” diharapkan dapat meningkatkan apresiasi
terhadap seni pertunjukan, khususnya bagi generasi muda, memberikan wadah bagi
komunitas seni dan seniman muda, dan menampilkan suguhan seni pertunjukan yang
berkualitas serta mampu memberikan nilai positif dalam membentuk karakter
bangsa di berbagai zaman. Selain menjawab tantangan dunia di masa depan,
generasi muda juga dapat mengingat kembali bahwa informasi dan komunikasi
melalui radio merupakan satu perwujudan kemajuan zaman yang memiliki jasa besar
sebagai sarana publikasi dan sosialisasi karya seni. Harapannya, di radio
maupun di panggung, kesenian dapat hidup memperkuat karakter bangsa dan
mengembangkan potensi ke generasi muda dan memberi manfaat bagi masyarakat,”
pungkas S. Arimba.
(Latief S. Nugraha)
Komentar
Posting Komentar